28 September 2016

PEDAGANG ONLINE VS PEBISNIS ONLINE. Anda yang mana ??

Sekilas nampak sama, tapi jauh BERBEDA. Malam ini Saya mau membahas tentang perbedaan antara pedagang online dan pebisnis online. ***CATATAN : Apa yang saya bahas ini adalah pembahasan menurut cara pandang Saya ya, cara pandang Anda 'mungkin' berbeda. Zaman berubah, cara cari uang berubah. Kalimat itu sering Anda dengar atau baca bukan ? Perkembangan teknologi memaksa kita untuk berubah. Anda bisa lihat buktinya banyak pihak, entah itu UKM atau bahkan perusahaan besar tergilas oleh zaman dikarenakan mereka TELAT berubah. Aahhh pokoknya basi deh kalo Saya bahas tentang itu melulu. Pointnya adalah, perkembangan teknologi menimbulkan banyak cara BARU untuk berdagang, salah satunya ya JUALAN ONLINE. Jualan ONLINE adalah suatu profesi baru yang benar2 digemari, terbukti mencetak banyak jutawan muda dan jadi solusi bagi mereka yang pengangguran or ingin resign. Bahasan ini sangatlah LUAS jika kita ingin kita bahas. Namun malam ini fokus Saya adalah pada perbedaan pedagang dengan pebisnis online. Bagi Anda yang baru memasuki dunia jualan online, tentunya banyak hal yang Anda harus pelajari dan Anda harus lakukan semuanya sendiri. Mengapa harus Anda lakukan sendiri ? Jelas karena ini bisnis baru bagi Anda, bagaimana Anda mendelegasikan sesuatu jika Anda sendiri belum paham mengenai 'sesuatu' tersebut. Nah, mereka-mereka yang jualan online masih sendirian ini Saya sebut 'PEDAGANG ONLINE'. Boleh ya ? Pedagang Online adalah pekerjaan yang sangat bagus, ketimbang Anda harus setiap hari kerja di bawah telunjuk seseorang. Mungkin Anda setuju. Biasanya kerjaan pedagang online ini dimulai dari menyiapkan toko online, konten, strategi promosi hingga menjawab pertanyaan2 calon customer, closing hingga melakukan pengiriman paket pesanan (secara garis besar loh ini). Pada tahun 2012- 2013 Saya adalah seorang pedagang online professional yang melakukan semuanya serba sendiri (dibantu pasangan juga sih). Mulai dari membangun toko online, promosi hingga kirim paket dilakukan sendiri. Lama-lama pegel juga euy... Bayangkan, setiap hari saya harus memikirkan konten toko, materi promosi, jawab pertanyaan customer, bungkus paket, dan malam hari ke JNE untuk kirim puluhan paket pesanan. Seringkali Saya dan pasangan bungkus paket pesanan di foodcourt mall karena waktu mendesak dan itu kami lakukan hinggal mall tutup, baru abis itu capcusss ke JNE langganan kami. Disaat Saya mulai kewalahan, Saya mulai berpikir.. Sampai kapan Saya mau kayak begini ?? Penghasilan jutaan per-hari tapi setiap hari kerjaannya balesin chat konsumen, packing, kirim paket dll. Nah mulai di titik itu lah Saya memutuskan untuk membangun TIM dan mempercayakan 90% bisnis Saya kepada tim penjualan. Singkat cerita Saya punya beberapa orang kepercayaan (termasuk pasangan Saya yang sekarang udah jadi istri Saya) yang mengambil alih semua kegiatan jualan Saya. Ternyata, hidup jauh lebih indah !! Penghasilan yang tadinya cuma Saya nikmati sendiri, mulai bisa Saya bagi kepada beberapa orang yang menjadi tim Saya. Saya punya waktu dan kebebasan untuk melakukan banyak hal termasuk menulis buku (LINE Marketing) dan membangun dengan serius jaringan reseller. Saya mulai mencetak pedagang-pedagang online berikutnya dan Saya naik LEVEL menjadi seorang PEBISNIS ONLINE yang terbukti bisa 3 minggu keliling Eropa dan Alhamdulillah bisnis Saya tetap BERKEMBANG !! Gimana caranya agar tahu bahwa Anda sudah naik level dari seorang pedagang menjadi seorang pebisnis ? Simple, coba tinggalkan bisnis Anda selama 2-4 minggu. Jika tetap jalan dengan baik tanpa Anda harus turun tangan, kemungkinan Anda sudah memiliki bisnis yang menjadi ASET yang kuat bagi Anda. Sehingga Anda pun bisa tertidur dengan nyenyak dan pulas. Namun ingat, untuk menjadi seorang pebisnis online, Anda perlu melewati fase menjadi seorang pedagang online. Nikmati prosesnya, buat sistem, duplikasikan dan kebebasan segera menjadi milik Anda !! Bandung, 11 September 2016, Andika Putra Primakusumah