22 Januari 2009

Mem-partisi Harddisk Lewat CD Bootable? bisakah??

Dengan semakin berkembangnya sistem operasi dan aplikasi-aplikasi yang juga semakin canggih, otomatis mau tidak mau membutuhkan tempat penyimpanan (dalam hal ini harddisk) yang lebih besar. Dulu, ketika pemakai komputer sudah cukup puas dengan tanpilan dan kinerja Windows 98, HD berukuran 2.1GB masih dirasa berlebih. Sekarang ini untuk ukuran yang dirasa mencukupi minimal 40GB, itupun sudah terasa sesak. Ada video, audio mp3, program pengolah foto yang rakus tempat dan memakan memori swap dari HD yang besar, sampai program Office untuk membantu pekerjaan kita sehari-hari menggunakan alokasi di harddisk kita yang tidak sedikit.

Nah, diantara bagian yang (katakanlah) menjemukan dari harddisk berukuran besar ini adalah ketika kita akan mempartisi atau membagi harddisk menjadi beberapa "kamar". Banyak cara untuk mem-partisi harddisk, ada yang melalui program bawaan Windows (Disk Management, fdisk, ataupun diskpart), program bawaan Linux(parted, cfdisk)atau melalui program pemartisi HD dari pembuat HD tersebut sampai dari pengembang software pihak ketiga.


Berikut beberapa contoh program partisi :


1. Symantec Partition Magic 8.05
Dulunya program ini dikembangkan oleh Powerquest, kemudian dibeli oleh Symantec. Tidak ada perbedaan antara keluaran PowerQuest dengan Symantec, hanya perubahan nama saja. Program ini tergolong mudah dengan interface yang dirasa tidak cukup sulit digunakan oleh pemula.

Features :

  • Divides hard drive into two or more partitions
  • Runs multiple operating systems on the same PC
  • BootMagic™ makes it easy to switch between operating systems
  • Copy, move, resize, split, or merge partitions
  • Guides you through the partitioning process
  • Easy to find, copy and paste files in both Windows® and Linux® partitions
  • Create and modify partitions up to 300GB*
  • Supports USB 2.0, USB 1.1, and FireWire® external drives**
  • Supports and converts partitions among FAT, FAT32, NTFS, Ext2, and Ext3 file systems
  • Enlarge an NTFS partition without restarting computer
  • Resizes NTFS system clusters to the most effective s


2. Acronis Disk Director Suite
3. Paragon Partition Manager
4. Easeus Partition Manager
5. Parted
Parted merupakan software partisi default pada sistem operasi Linux. Para Linuxer pasti tidak asing dengan program ini. Dulu, tampilan software ini berbasis teks (command line interface) sehingga pemula sangat susah untuk menguasainya. Untungnya para pengembang Linux tersadar sehingga dibuatlah interface grafis dari software ini. Muncul GParted(partisi manajer untuk desktop Gnome) dan QTParted(untuk desktop KDE). Dengan tampilan yang mirip Partition Magic membuat GParted maupun QTParted mudah dikuasai oleh pemula di bidang komputer, apalagi dengan lisensi yang free.

Ke semua software di atas memiliki opsi untuk dapat digunakan menggunakan media boot selain harddisk (independen) misal melalui floppy disk, CD/DVD, ataupun flashdisk. Bahkan ada distro Linux yang khusus digunakan untuk itu (Parted Magic, System RescueCD, dll).

Di sini akan kita bahas step-by-step cara mempartisi harddisk menggunakan Partition Magic keluaran Symantec. Secara default, Partition Magic hanya mendukung opsi membuat bootable media berbasis floppy disk. Seperti kita tahu floppy disk sudah jarang pemakainya, karena sifatnya yang mudah rusak karena (jamur misalnya) dan kapasitas yang sangat terbatas. Lalu bisakah kita memakai Partition Magic dengan media boot yang lain? Jawabannya adalah bisa!!!

Di bawah akan diterangkan cara mem-partisi harddisk memakai Partition Magic dengan media boot berbasis CD/DVD.
  • Download dan extract file dari sini.
  • Burn file iso hasil extract ke CD atau DVD dengan pilihan [burn image]
  • Restart komputer
  • Masuk ke BIOS (dengan tekan DEL, F2, atau F10 saat proses POST)
  • Ubah pilihan first boot ke CD/DVD-ROM



  • Pada menu yang muncul, pilih [boot from CD-ROM], tekan [Enter]




  • Pilih menu [Start computer with CD-ROM support], tekan [Enter]




  • Lihat label drive CD-ROM, dalam contoh drive E:




  • Ketik nama drive CD-ROM (misal drive E: tadi), tekan [Enter]


  • ketik [pqmagic], tekan [Enter]
  • Setelah itu muncul splash screen
  • Muncul interface dari aplikasi
  • Untuk memulai "operasi", klik menu [Operation] atau klik kanan pada gambar partisi yang akan di"operasi"
  • Klik [Apply]
  • Setelah selesai, klik tombol [Exit]
Kekurangannya :
  • Karena berbasis startup WIN98, bootable cd ini tidak mendukung drive CD/DVD yang memakai interface SATA.
  • Tidak mendukung memory lebih dari 512MB.
 



Update 06 April 2014:

-- Sekarang sudah ada software free "MiniTool Partition Wizard Home Edition" dan terakhir penulis ketahui sudah versi 8. Kunjungi www.minitool.com/

1 komentar:

  1. cek...bisa ma.....
    mulane aja angel²....dadine bisa diisi.


    salam
    Bu HAn

    BalasHapus